Rabu, 29 April 2015

Perkembangan cyber crime di Indonesia

Peringkat Indonesia dalam kejahatan di dunia maya (menggunakan internet) telah menggantikan posisi Ukraina yang sebelumnya menduduki posisi pertama. Indonesia menempati persentase tertinggi di dunia maya. Data tersebut berasal dari penelitian  Verisign, perusahaan yang memberikan pelayanan intelijen di dunia maya yang berpusat di california Amerika Serikat. Hal ini juga ditegaskan oleh Staf Ahli Kapolri Brigjen Anton Tabah bahwa jumlah cybercrime di Indonesia adalah yang tertinggi di dunia. Indikasinya dapat dilihat dari banyaknya kasusu pemalsuan kartu kredit dam pembobolan sejumlah bank.
Kejahatan (cybercrime) internet yang marak di Indonesia meliputi penipuan kartu kredit, penipuan perbankan, defacking, cracking, transaksi seks, judi online dan terorisme dengan korban berasal dari luar negeri sperti AS, Inggris, Australia, Jerman, Korea, serta Singapura juga beberapa daerah di tanah air. Menurut RM Roy Suryo (2001), kasus-kasus cybercrime yang banyak terjadi di Indonesia setidaknya ada tiga jenis berdasarkan  modusnya, yaitu :
1.      Pencurian Nomor Kredit
2.      Memasuki, Memodifikasi, atau Merusak Homepage (Hacking)
3.      Penyerangan situs atau email melalui virus atau Spamming

0 komentar:

Posting Komentar